InJourney: Jurus Ampuh Dongkrak Aviasi, Pariwisata Indonesia.

Cluster.web.id Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Dalam Blog Ini mari kita eksplorasi Berita yang sedang viral. Informasi Relevan Mengenai Berita InJourney Jurus Ampuh Dongkrak Aviasi Pariwisata Indonesia Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.
Table of Contents
Pada tanggal 19 Maret 2025, Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyampaikan bahwa sejak awal berdirinya, InJourney telah aktif menjalankan berbagai inisiatif strategis. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk memajukan sektor aviasi dan pariwisata di Indonesia. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi erat dengan enam anak perusahaan yang berada di bawah naungan InJourney, yaitu InJourney Airports, InJourney Aviation Services, InJourney Destination Management, InJourney Tourism Development Corporation, InJourney Hospitality, dan InJourney Retail.
Salah satu inisiatif penting yang digagas oleh InJourney adalah InJourney Green Initiatives. Program ini dirancang khusus untuk menciptakan masa depan pariwisata yang berkelanjutan. Dalam visi ini, pariwisata tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan lingkungan sekitar.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan, InJourney Hospitality mengimplementasikan Food Waste Management di berbagai unit hotel yang berada di bawah pengelolaannya. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang ramah lingkungan, di mana pengelolaan sampah makanan menjadi prioritas.
InJourney meyakini bahwa melalui strategi pariwisata berkelanjutan, perusahaan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Di sektor destinasi, berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan ini, termasuk peningkatan kualitas infrastruktur pariwisata, promosi 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), serta perbaikan dan inovasi untuk meningkatkan pengalaman perjalanan wisatawan domestik dan mancanegara.
Dalam upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan, InJourney juga mendorong pertumbuhan dan pengembangan ekonomi melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat lokal. Sebagai strategic holding and tourism orchestrator, InJourney mengambil berbagai inisiatif untuk memastikan bahwa pariwisata berkelanjutan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus utama InJourney dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan sampah yang efektif adalah kunci untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di destinasi pariwisata.
Di sektor pariwisata lainnya, InJourney tengah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur. Proyek ini merupakan langkah transformasi strategis untuk menciptakan nilai tambah bagi Indonesia melalui pengembangan pariwisata kesehatan bertaraf internasional.
InJourney juga berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas pelayanan bagi pelaku pariwisata, khususnya di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Likupang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pariwisata, InJourney menyadari pentingnya hospitality atau keramahtamahan. Oleh karena itu, perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan keramahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
Inisiatif pengelolaan sampah yang dilakukan oleh InJourney juga diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk menghasilkan produk bernilai guna yang dapat mendukung keberlanjutan di sektor perhotelan dan pariwisata.
InJourney senantiasa melibatkan tenaga kerja lokal dalam setiap kegiatan pariwisata yang diselenggarakannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Fasilitas yang dikembangkan oleh InJourney tidak hanya mencakup infrastruktur ekonomi, tetapi juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi InJourney untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Di destinasi pariwisata yang dikelola oleh ITDC, seperti Nusa Dua, Mandalika, dan Golo Mori NTT, InJourney menerapkan pengelolaan sampah terpadu mandiri, termasuk pengelolaan air limbah dengan teknologi waste stabilization ponds.
InJourney berkomitmen untuk turut berperan dan mendorong kontribusi sektor pariwisata pada Produk Domestik Bruto (PDB) dari 4,1% menjadi 6% pada tahun 2029. Perusahaan meyakini bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia.
Kehadiran berbagai event terbukti mampu menjadi key drivers bagi sektor pariwisata daerah, yang pada akhirnya dapat mendorong perekonomian daerah. InJourney terus berupaya untuk menyelenggarakan berbagai event yang menarik dan berkualitas untuk menarik wisatawan ke berbagai daerah di Indonesia.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney hadir untuk mentransformasikan masa depan sektor aviasi dan pariwisata Indonesia. Perusahaan memiliki visi untuk menjadi ekosistem aviasi dan pariwisata unggulan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata juga menjadi salah satu fokus utama dari InJourney. Perusahaan menyadari bahwa SDM yang berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.
Dengan kehadiran KEK Sanur, Indonesia akan memiliki pusat layanan kesehatan kelas dunia dan akan menjadi magnet pariwisata baru melalui konsep medical & wellness tourism. InJourney berharap KEK Sanur dapat menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan yang mencari layanan kesehatan berkualitas dan pengalaman wisata yang unik.
Transformasi yang dilakukan oleh InJourney juga bertujuan untuk menjadikan bandara-bandara di bawah pengelolaannya menjadi lebih sehat dan profitable dengan peningkatan pelayanan, transformasi bisnis, serta memperkuat kualitas operasional. InJourney berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan menyenangkan bagi seluruh pengguna jasa bandara.
Di sektor perhotelan, melalui InJourney Hospitality, perusahaan mengimplementasikan program Food Waste Management di The Meru Sanur. Hal ini merupakan langkah awal dalam penerapan sistem pengelolaan sampah makanan di salah satu unit hotel InJourney Hospitality.
Inisiatif ini diselenggarakan oleh salah satu unit hotel di bawah The Meru Sanur dengan berkolaborasi bersama Magi Farm, perusahaan yang mengolah sampah makanan menggunakan teknologi biokonversi dengan maggot 'black soldier fly'. Teknologi ini memungkinkan pengolahan sampah yang cepat dan efisien, serta memberikan nilai tambah bagi lingkungan.
Di sektor kebandarudaraan, InJourney melalui anak usahanya, InJourney Airports selaku pengelola 37 bandara di Indonesia, terus melakukan transformasi melalui langkah-langkah strategis yang dilakukan secara fundamental. Transformasi ini dilakukan dengan prinsip premises, process, dan people.
InJourney menerapkan hospitality training program melalui InJourney Hospitality House. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keramahan bagi seluruh staf di jaringan InJourney Hospitality.
Sejumlah project initiatives telah dilaksanakan, dimulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang telah menghadirkan berbagai program khususnya sport and entertainment. KEK Mandalika diharapkan dapat menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata yang unik dan menarik.
Sebagai pilot project, transformasi di sektor kebandarudaraan dimulai dari 2 bandara besar yang dikelola oleh InJourney Airports, yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Menjelang Hari Raya lebaran, transformasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta terus berlanjut. Setelah sebelumnya melakukan banyak perubahan di Terminal 3, kini Terminal 2F juga telah direvitalisasi dan mulai dioperasikan untuk melayani penerbangan bagi penumpang yang ingin melakukan ibadah umrah. Dengan kapasitas yang lebih luas, diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengantar jamaah umrah.
Program transformasi juga telah dilakukan di Sarinah pada tahun 2022 dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tahun 2023.
Transformasi TMII dilakukan InJourney dengan mengusung empat pilar utama, yakni inclusive, smart, green dan culture. Sementara InJourney Retail melalui Sarinah menginisiasi program food waste management serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Pada 8 Maret 2024, InJourney menyelenggarakan Program InJourney Green yang diawali dengan penanaman 15.000 pohon uang secara serempak oleh seluruh InJourney Group di seluruh wilayah operasional di Indonesia dengan pusat kegiatan dilaksanakan di TMII. Penanaman pohon ini menjadi sebuah prakarsa untuk menegaskan komitmen InJourney dalam penyediaan ruang hijau dan pengurangan karbon untuk membantu mewujudkan tujuan Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
Selain terminal 2F, optimasi kapasitas bandara juga dimaksimalkan di Terminal 1B yang sebelumnya memiliki kapasitas 3 juta penumpang per tahun, diproyeksikan melayani hingga 7,7 juta penumpang per tahun.
Usai direvitalisasi besar-besaran, Sarinah hadir kembali dengan mengusung konsep baru sebagai 'Panggung Karya Indonesia'. Konsep ini menjadikan Sarinah tak hanya sekadar pusat perbelanjaan, akan tetapi juga menjadi wadah inovasi lintas komunitas, gelaran dan penjualan produk lokal unggulan representasi karya dan budaya Indonesia. Tercatat pada libur Natal dan Tahun Baru 2024, jumlah kunjungan mencapai 300 ribu atau naik 62,16% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
InJourney juga tengah melakukan penataan ulang atau remasterplan kawasan destinasi Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination. Penataan ulang Candi Borobudur ini mengutamakan empat pilar utama, yakni pilar konservasi, penghijauan, spiritual, dan edukasi. Remasterplan Borobudur mencakup sejumlah aspek utama, diawali dengan pembenahan manajemen, penataan akses keluar masuk Candi Borobudur, membangun pusat meditasi spiritual di kompleks Candi Borobudur, serta mengembalikan angka Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sekitar Candi Borobudur di bawah 4% sesuai rekomendasi UNESCO sehingga kawasan ini akan mengutamakan konsep hijau.
InJourney juga terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's).
Kawasan Mandalika juga menjadi lebih hidup dengan hadirnya Mandalika Beach Club dan sejumlah fasilitas lainnya seperti hotel bintang 4 dan bintang 5, yang melengkapi pengalaman berwisata. Selain itu, KEK Sanur memiliki berbagai fasilitas diantaranya hotel berbintang 5 dan resort yaitu The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel serta Convention Center seluas 3.750meter dengan kapasitas 5.000 pax.
Setidaknya ada 540 event dan program yang diselenggarakan oleh InJourney, dengan dukungan diberikan kepada lebih dari 3.000 UMKM. Hal ini dilakukan untuk menaikkan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama umat Buddha yang jumlahnya cukup besar di dunia.
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis InJourney Group.
Hingga tahun ini, InJourney Group sudah melaksanakan program ini di 17 kota, 61 batch, dengan total sekitar hampir 4.000 partisipan. Setelah transformasinya, TMII kini telah menjadi salah satu destinasi favorit keluarga terutama pada saat musim libur.
Sementara InJourney Hospitality Training merupakan program pelatihan internal bagi SDM di jejaring InJourney Hospitality. InJourney Hospitality State of Training mencakup 37 hotel, dengan jumlah staf yang dilatih mencapai sekitar 18.000 orang, dengan fokus pada perilaku, kemampuan, dan pengetahuan tentang hospitality.
Pariwisata berkelanjutan hanya dapat lahir dari perusahaan yang sehat yang juga berkelanjutan. Dengan didukung oleh 49.045 karyawan, InJourney siap untuk mewujudkan visi untuk menjadi ekosistem aviasi dan pariwisata unggulan dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan yang selalu memperhitungkan aspek dan dampak ekonomi, sosial budaya, lingkungan dan masa depan serta seluruh aktivitas yang dilakukan bertujuan untuk memaksimalkan dampak positif untuk masyarakat, tutup Maya.
InJourney terus berupaya untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Perusahaan meyakini bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, InJourney dapat mewujudkan visi untuk menjadi ekosistem aviasi dan pariwisata unggulan di Indonesia.
Itulah informasi komprehensif seputar injourney jurus ampuh dongkrak aviasi pariwisata indonesia yang saya sajikan dalam berita Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI